Site Network: Home | Blogcrowds | Gecko and Fly | About

About St. Martinus

St. Martinus dari Tours
Belahan Mantolnya Sampai di Surga


Santo Martinus dilahirkan di Sabaria, Hungaria pada tahun 315. Ayahnya seorang perwira Romawi. Tidak seorang pun dari kedua orangtuanya yang beragama Kristen, tetapi Martinus merasakan adanya panggilan yang kuat dari lubuk hatinya untuk menjadi pengikut Kristus. Pernah suatu hari ketika usianya sepuluh tahun, Martinus diam-diam pergi dari rumahnya dan mengetuk pintu sebuah gereja Katolik. Dia belajar iman Katolik secara sembunyi-sembunyi supaya ia bisa dibaptis. Ketika berusia 15 tahun, Martinus dipaksa masuk angkatan bersenjata Romawi, padahal Martinus tidak suka orang saling membunuh dalam peperangan.
Suatu malam di musim dingin, Martinus berjumpa dengan seorang pengemis berpakaian compang-camping yang menggigil kedinginan. Martinus menghentikan kudanya dan melepaskan mantol wol-nya yang indah. Dengan pedangnya Ia menyobek mantolnya itu menjadi dua bagian dan kemudian memberikan yang sebagian kepada si pengemis yang segera menerimanya dengan gembira. Malam itu Martinus bermimpi. Dalam mimpinya Yesus mengenakan belahan mantolnya yang ia berikan kepada si pengemis! Yesus berkata kepada para malaikat dan para kudus yang mengelilinginya kataNya, "Lihat mantol yang diberikan Martinus kepadaKu, padahal ia masih seorang katekumen (=pengikut pelajaran agama Katolik) dan belum dibaptis!" Ketika Martinus bangun, ia segera mohon dibaptis. Martinus mengundurkan diri dari dinas ketentaraan, sebab katanya, "Saya ini laskar Kristus, karena itu tidak patut saya berperang."
St. Martinus kemudian menjadi seorang imam dan seorang uskup yang hebat. Ia senantiasa membagikan cinta kasihnya yang besar itu kepada siapa saja. Ketika St. Martinus wafat di Tours, Perancis, pada tahun 397, ia dimakamkan di Pemakaman Kaum Miskin. Pestanya dirayakan tanggal 11 November.
"St. Martinus, bantulah kami untuk MEMBERI dengan tulus hati kepada Tuhan dan sesama, seperti yang engkau lakukan. Amin."

Source: www.yesaya.indocell.net

Menemukan Diri

Dunia mengatakan aku hanyalah percikan api kecil.
Tetapi Yesus mengajariku yakin bahwa aku adalah api.

Dunia mengatakan aku hanyalah seutas senar.
Tetapi Yesus mengajariku yakin bahwa aku adalah sebuah harpa.
Dunia mengatakan aku hanyalah sebuah bukit kecil.
Tetapi Yesus mengajariku yakin bahwa aku adalah sebuah gunung.
Dunia mengatakan aku hanyalah setetes air.
Tetapi Yesus mengajariku yakin bahwa aku adalah sumber air.
Dunia mengatakan aku hanyalah sehelai bulu.
Tetapi Yesus mengajariku yakin bahwa aku adalah sebuah sayap.
Dunia mengatakan aku hanyalah seorang pengemis.
Tetapi Yesus mengajariku yakin bahwa aku adalah seorang Raja.
Karya: Amado Nervo